This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Pemanasan Global, Perubahan Iklim dan mitigasi Bencana

Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi (mega Biodeversity) sehingga berpotensi yang sangat besar dibidang pangan,kosmetika, obat-obatan dan sebagai absorben gas rumah kaca. Terletak diantara dua benua; Asia dan Australia dan dua samudra : Pasific dan Hindia, sehingga merupakan empat “mesin penggerak” iklim dunia, serta jalur masuk keluarnya arus dari Pasific,sehingga berpotensi sebagai lumbung protein hewani dunia yang berasal dari laut.

Selain memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, indonesia juga terletak pada wilayah cincin api “ ring of fire” sehingga sangat potensial terjadinya bencana alam terutama gempa bumi dan tsunami.

Tidak seperti propinsi lain di Indonesia yang memiliki luas daratan yang cukup besar, Propinsi Maluku terdiri dari pulau-pulau kecil dengan luas lautan sebesar 93 % . Memiliki ekosistem laut yang khas,yaitu laut dalam dan dangkal, karang, mangrove,lamun,adanya “up welling”, dan memiliki potensi perikanan yang melimpah serta potensi bahan tambang,baik di laut maupun di daratan, yang belum banyak dieksploitasi.

Meskipun memiliki sumberdaya alam yang melimpah, masyarakat Maluku umumnya tergolong miskin,”miskin” energy serta memiliki tingkat pendidikan dan ketrampilan yang rendah pula.
Fenomena pemanasan global , perubahan iklim serta exploitasi yang berlebih oleh penduduk yang miskin dan kurang berpendidikan diperkirakan akan mengancam kerusakan lingkungan dan sumberdaya alam yang tersedia.

Mengingat dampak pemanasan global dan perubahan iklim tak dapat dicegah dan sifatnya “massif”, maka diperlukan pendanaan terutama terhadap pulau-pulau kecil untuk biaya adaptasi dan mitigasi, serta intervensi teknologi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya.

Issue yang Relevan:

1. Dampak pemanasan global dan perubahan iklim terhadap pulau-pulau kecil yang meliputi: ekosistem laut dan darat; ketahanan pangan; kesehatan; pertahanan; sosial-ekonomi)
2. Managemen sumberdaya hayati berkelanjutan dalam era pemanasan global dan perubahan iklim di pulau-pulau kecil.
3. Managemen bahan tambang yang ramah lingkungan termasuk penanganan reklamasi paska penambangan di pulau-pulau kecil.
4. Peran laut : Emitter atau absorben Gas carbon dioksida ?
5. Ecotecnology :
* Teknology pengendalian gas rumah kaca
* Teknology adaptasi dan mitigasi terhadap dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
* Pemantapan teknologi aplikasi early warning system dalam rangka antisipasi munculnya bencana alam.

6. Pendanaan Internasional terhadap dampak pemanasan global dan perubahan iklim di pulau-pulau kecil.
7. Ekoturisme berbasis hutan, laut, matahari dan budaya masyarakat pesisir.
8. Managemen kebencanaan di pulau-pulau kecil.

Sasaran:

1. Mengidentifikasi semua potensi sumberdaya yang ada di pulau-pulau kecil yang sangat rentan terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
2. Mengidentifikasi semua potensi sumberdaya yang ada di pulau-pulau kecil serta lautan yang berperan penting mengendalikan gas rumah kaca.
3. Menyusun suatu rencana aksi pengelolaan sumberdaya hayati yang berkelanjutan di pulau-pulau kecil.
4. Menyusun cetak biru “pengelolaan” tambang yang ramah lingkungan di pulau-pulau kecil.
5. Menyusun cetak biru managemen bencana di pulau-pulau kecil.
6. Meningkatkan posisi tawar “pulau-pulau kecil”, dalam pendanaan internasional untuk biaya adaptasi, mitigasi dan teknologi dari dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
7. Terbentuknya jejaring internasional dalam penelitian mengenai pulau-pulau kecil dan perubahan iklim terutama dengan UNPATTI.
8. Menyusun cetak biru Ecoturisme berbasis hutan, laut, matahari dan budaya masyarakat pesisir.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.